37 DOSEN DAN TENDIK IKUTI ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA DI IAIN KEDIRI
IAIN Kediri Newsroom – Sebanyak 37 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan mengikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah Angkatan XVI. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Surabaya ini digelar selama empat hari mulai Selasa (19/03/2024) hingga Jumat (22/03/2024) di Aula TIPD Lantai 2 IAIN Kediri.
Pada orientasi ini para peserta dibekali dengan berbagai materi baik terkait pengenalan jabatan, susunan organisasi serta tata kerja, manajemen kinerja organisasi berikut juga penerapan fungsi dan tugas ASN. Pembekalan materi disampaikan oleh tim widyaiswara BDK Surabaya, Rofikatul Karimah dan Bambang Sugeng Santoso.
Selain kedua widyaiswara BDK, para peserta juga memperoleh materi dari Wakil Rektor 1 IAIN Kediri Ahmad Subakir terkait pembangunan bidang agama serta materi pengembangan sumber daya manusia yang disampaikan oleh Kepala BDK Surabaya, Japar. Pada akhir kegiatan, dilakukan post test dan evaluasi program.
Ketua Panitia Penyelenggara dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan orientasi ini dianggap berhasil. Para peserta telah mengikuti pelatihan melalui MOOC sebanyak 45 jam pelajaran dan tatap muka sebanyak 36 jam pelajaran.
“Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini peserta memahami tugas, fungsi, dan etika di instansi pemerintah khususnya Kemenag. Dalam pelaksanaannya, para peserta juga berpartisipasi secara aktif dan sangat antusias mengikuti materi widyaiswara serta mampu memahami dan mampu mengerjakan tugas,” lapornya.
Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, yang hadir pada upacara penutupan memberikan beberapa pesan kepada para peserta.
“Menjadi PPPK adalah suatu pilihan bagi Bapak/Ibu sekalian. Di luar sana ada banyak pekerjaan, tapi Bapak/Ibu jatuh pilihannya pada PPPK. Saya memahami bahwa proses PPPK ini bukan hal yang gampang. Bapak/Ibu harus bersyukur,” tutur Wahidul Anam.
“Ketika Saudara menjadi ASN IAIN Kediri tentu Saudara akan dipandang oleh masyarakat. Apa yang kita lakukan, apa yang kita perbuat di tengah-tengah masyarakat selalu jadi sorotan. Oleh karena itu Saudara harus menjadi contoh, berperilaku berakhlak di dalam masyarakat kita,” pesan Wahidul Anam di akhir sambutannya.
Sumber: Humas IAIN Kediri
Penulis: Zuhrufi Latifah
Editor: Ropingi el-Ishaq